Sabtu, 24 Maret 2012

Menyepi

Isa Kirana
Dalam kegelapan malam, aku mencari diri...
Ditemani seribu bintang, aku takkan tersesat...

Kuta, 23 Maret 2012

Malam Nyepi di Bali tak memberiku pilihan selain menikmati kebisingan alam dari teras kamar penginapanku.

Kemudian aku menuruni anak tangga ke lantai bawah, ingin tahu suasana di bagian lain tempat ini. Menapaki anak tangga perlahan-lahan, hingga tiba di pijakan terakhir.

Di lantai ini, lorongnya dihiasi cahaya lilin. Sesekali terdengar langkah orang berlalu-lalang, sepertinya mereka juga ingin tahu sepertiku.

Lalu aku kembali ke lantai atas, di mana semuanya benar-benar gelap. Aku kembali duduk di teras, mencari ketenangan diri.

Gelap, adalah satu kata yang tepat untuk menggambarkan Bali saat ini.

Aku bisa mendengar ombak yang menggulung kosong di pantai. Mungkin ia bertanya di mana yang biasa tergulung bersamanya, karena tidak ada orang seharian.

Desirannya bersaing dengan derikan jangkrik. Berlomba memecah keheningan malam.

Lalu aku menengadah, menyaksikan gugusan bintang di langit. Tiada bulan, hanya mereka yang berkelap-kelip menerangi malam ini.

Kupejamkan mata dan kuhela napasku. Menyadari kehadiranku di tengah malam. Aku ingin melepaskan segala resahku malam ini, dalam kebisuanku di antara kebisingan alam. Nyepi.

Isa Kirana / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar